Jumat, 25 September 2009

Kapal Pesiar Abramovich (Pemilik Club Chelsea) Dilengkapi Teknologi Anti-Paparazi


Pemilik klub sepakbola Liga Premier Inggris, Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan baru melengkapi kapal pesiarnya dengan teknologi canggih. Kapal pesiar senilai USD1,2 miliar itu dipasangi sistem teknologi laser anti-paparazzi. Tujuannya agar, privasi miliuner asal Rusia itu tak terganggu dari kejaran paparazi.

Teknologi laser anti-paparazi itu mampu memindai setiap sensor elektronik yang terdapat di setiap kamera digital. Begitu kapal memindai adanya kamera di dekatnya maka secara otomatis kapal pesiar tersebut akan mengeluarkan laser yang membuat kamera tidak dapat mengambil gambar ke arah kapal, karena laser di bagian luar akan mengacaukan bidikan lensa kamera para paparazzi.

Namun, belum diketahui apakah teknologi tersebut dapat menghalau kerja kamera analog. Demikian dilansir SMH, Jumat (25/9/2009).

Apa yang dilakukan Abramovich memicu protes dari para fotografer yang sering mengambil gambar-gambar eksklusif para tokoh terkenal, seperti selebritis. Lokasi yang sering menjadi incaran fotografer tersebut antara lain kapal pesiar di wilayah-wilayah tertentu.

Kapal pesiar Abramovich diklaim sebagai kapal pesiar termewah, termahal, dan terbesar di dunia. Kapal pesiar tersebut memiliki dua kolam renang, dua helipad, dan fasilitas bioskop mini yang terpasang di 24 kamar.

Kaca jendela di kapal pesiar itu juga tahan peluru, bahkan sebentar lagi kapal pesiar itu akan dilengkapi sistem pertahanan dan persenjataan. Kapal yang pekan lalu bersandar di Hamburg tersebut dijaga oleh tim kemanan yang telah terlatih untuk menghadapi pembajakan.

Abramovic juga memiliki empat kapal lain yang diberi label ‘Abramovich Navy’. Selain itu, pria kelahiran 24 Oktober 1966 itu memiliki pesawat jet pribadi, Boeing 767, tiga helikopter, dan sejumlah mobil sport papan atas.

(stf/okezone.com)

Rabu, 23 September 2009

Kebiasaan Buruk Setelah Makan

Kali ini akan dibahas mengenai berbagai kebiasaan setelah makan yang sering dilakukan orang-orang. Ternyata kebiasaan tersebut tidak hanya “bikin enak” saja, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh kita. Langsung saja disimak:

1. Makan buah-buahan

Setelah makanan masuk ke lambung, lambung membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mencerna, jika seusai makan lalu menyantap buah, buah akan terhambat oleh makanan yang telah lebih dulu disantap, akibatnya buah-buahan tidak bisa tercerna secara normal. Jika berlangsung lama, akan menyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar dan gejala lainnya.

2. Minum teh

Hal ini dapat mengencerkan getah lambung, akibatnya mempengaruhi pencernaan makanan. Selain itu, daun teh banyak mengandung tanin (asam tanat), jika minum teh seusai makan, akan membuat protein yang belum sempat dicerna lambung menyatu dengan asam tanat dan membentuk sedimen yang tidak mudah dicerna, sehingga mempengaruhi serapan protein. Teh juga dapat menghambat serapan zat besi, jika keadaan demikian berlangsung lama dapat terjadi gejala anemia karena kurang zat besi.

3. Merokok

Bahaya merokok sehabis makan lebih besar 10 kali lipat dibanding hari-hari biasa! Ini dikarenakan peredaran darah pada saluran pencernaan sehabis makan meningkat, akibatnya sejumlah besar kandungan dalam rokok yang tidak baik bagi kesehatan diserap, sehingga bisa merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan menyebabkan penyakit pada aspek-aspek terkait ini.

4. Mandi

Volume aliran darah pada permukaan tubuh akan meningkat, dan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan berkurang, sehingga membuat fungsi pencernaan usus lambung melemah, dan menyebabkan pencernaan buruk.

5. Mengendorkan ikat pinggang

Mengendorkan ikat pinggang setelah makan, meskipun terasa agak nyaman, tapi hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya tekanan dalam rongga perut, memaksa lambung turun (terjuntai). Jika kebiasan tersebut terus dilakukan, akan benar-benar mengidap lambung turun.

6. Olahraga

Meningkatnya volume olahraga dapat mempengaruhi saluran pencernaan terhadap serapan gizi. Terutama manula, fungsi jantung melemah, penyempitan pembuluh darah, banyak berjalan seusai makan akan timbul gejala tekanan darah menurun dan lain-lain gejala.

7. Berkaraoke

Seusai makan isi lambung kita membesar, dinding lambung menjadi tipis, volume aliran darah meningkat, saat demikian, bernyanyi dapat membuat sekat ronga badan pindah ke bawah, beban rongga perut bertambah, jika ringan akan menyebabkan pencernaan buruk, sebaliknya dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan gejala penyakit lainnya.

8. Mengemudikan kendaraan

Rawan terjadi kecelakaan jika habis makan lalu menjalankan kendaraan. Ini dikarenakan sehabis makan lambung dan usus membutuhkan sejumlah besar darah dalam mencerna makanan, mengakibatkan organ otak besar kekurangan darah untuk sementara waktu, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan kesalahan operasional.

sumber : www.cooldesak.com